Quantcast
Channel: kilas buku
Viewing all 168 articles
Browse latest View live

Kilas Buku: Cerita Rakyat dari Kalimantan Barat

$
0
0

Judul: Cerita Rakyat dari Kalimantan Barat
Pengarang: Syahzaman
Genre: Legenda, Cerita Rakyat
Penerbit: Grasindo, 1994
Tebal: 40 halaman

Buku ini (dan buku serial cerita rakyat terbitan Grasindo) adalah buku favorit saya sewaktu kecil. Setiap kali pergi ke TB Gramedia, saya selalu mencari buku terbaru dari serial ini. Dan bisa dibilang saya mengoleksinya. Namun sayangnya buku-buku tsb tercecer dimana-mana karena saya tidak bisa menyimpannya dengan baik (meski sebagian kecil ada yang saya sumbangkan untuk beberapa taman bacaan).

Cerita Rakyat dari Kalimantan Barat I ini berisi 7 cerita + kesimpulan pada akhir masing-masing cerita. Kesimpulan pada akhir cerita berisi penjelasan jenis cerita, dan pesan moral yang dapat diambil. Cerita-cerita tersebut adalah:

  1. Asal-Usul Nama Pontianak
  2. Pulau Belumbak
  3. Sungai Kawat
  4. Bujang Beji dan Tumenggung Murubai
  5. Liang Mengurang
  6. Membeli Akal
  7. Asal Mulanya Burung Roak

1. Asal-Usul Nama Pontianak
Ternyata eh ternyata, Pontianak itu berasal dari kata 'Ponti' yang berarti 'Sarang' dan 'Anak' yang bermaksud 'Sematianak' atau biasa disebut 'Kuntilanak'. Jadi, dulunya itu di daerah Kalimantan, banyak wanita yang mati saat melahirkan. Sehingga terjadilah pertumbuhan bangsa kuntilanak yang cukup pesat hingga mencapai daerah Kalimantan Barat. Syukurlah ada salah satu keturunan habib dari Hedralmaut bernama Syarif Abdurrahman yang mendirikan kota di salah satu sarang kuntilanak ini. Beliau mendirikan masjid Jami' Sultan Pontianak yang masih dapat dilihat hingga kini. Dan sejak itulah kota tersebut berkembang pesat hingga menjadi ibukota Kalimantan Barat.

Awalnya saya berharap akan mendapatkan cerita seram dari kisah pertama ini. Ternyata (dan syukurlah) tidak ada sama sekali bumbu-bumbu horror sedikitpun. Yah, mungkin karena segmennya untuk anak-anak, jadi hal-hal yang berbau cerita seram memang sengaja ditiadakan.

2. Pulau Belumbak
Ceritanya sendiri sih hampir mirip dengan cerita Malinkundang. Pulau Belumbak ini berisi kisah tentang dua saudara yang merantau hingga menjadi kaya. Namun ketika kembali, mereka durhaka kepada ibunya sehingga sang ibu pun berdoa agar perahu-perahu yang ditumpangi mereka mendapat kecelakaan. Akhirnya terkabullah doa sang ibu dan kedua perahu tersebut berubah menjadi pulau yang dinamakan pulau Belumbak.

3. Sungai Kawat
Hikmah ceritanya mirip-mirip dengan cerita rakyat biasanya sih. Yaa supaya jangan tamak, loba, dll. Nah, kalau yang ini mengenai seorang nelayan yang menemukan kawat emas di sungai Kapuas. Karena ia tamak dan ingin mengambil semua emas yang ada di sungat tersebut, maka ia pun tenggelam ke dalam sungai dan tidak pernah kembali lagi.

Menurut saya, hikmah lainnya adalah tentang kelestarian alam sekitar. Sebagai manusia, kita memang boleh mengambil apa yang ada di sekitar kita, namun barengi juga dengan menjaganya dengan baik.

Cerita keempat, kelima, keenam, dan ketujuh silakan baca sendiri deh hehe. Yang jelas, buku ini memang sangat layak dibaca. Saya pun sangat berharap supaya buku ini dicetak ulang lagi dan lagi supaya para adik kecil kita tahu tentang cerita rakyatnya sendiri. Jangan sampai nanti cerita rakyat malah dipelintir seperti contoh Roro Jonggrang yang membangun Tangkuban Perahu dalam waktu semalam. :p

Posbar ini saya ikut sertakan dalam posbar BBI bulan Agustus.



Kilas Buku: Sabtu Bersama Bapak

$
0
0

Judul: Sabtu Bersama Bapak
Pengarang: Adhitya Mulya
Genre: Romance, Family
Penerbit: GagasMedia, Juni 2014
Tebal: 278 halaman

Ringkasan Cerita:
“Hai, Satya! Hai, Cakra!” Sang Bapak melambaikan tangan.
“Ini Bapak. Iya, benar kok, ini Bapak.
Bapak cuma pindah ke tempat lain. Gak sakit. Alhamdulillah, berkat doa Satya dan Cakra.
Mungkin Bapak tidak dapat duduk dan bermain di samping kalian.
Tapi, Bapak tetap ingin kalian tumbuh dengan Bapak di samping kalian.
Ingin tetap dapat bercerita kepada kalian.
Ingin tetap dapat mengajarkan kalian.
Bapak sudah siapkan.

Ketika punya pertanyaan, kalian tidak pernah perlu bingung ke mana harus mencari jawaban.
I don’t let death take these, away from us.
I don’t give death, a chance.

Bapak ada di sini. Di samping kalian.
Bapak sayang kalian.”

Ini adalah sebuah cerita. Tentang seorang pemuda yang belajar mencari cinta. Tentang seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tentang seorang ibu yang membesarkan mereka dengan penuh kasih. Dan…, tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan dan berjanji selalu ada bersama mereka. (goodreads)


Sekilas, cerita ini mengingatkan saya pada film India 'Kuch Kuch Hota Hai' yang mengisahkan seorang anak perempuan bernama Anjali yang selalu mendapat surat dari ibunya yang telah meninggal pada hari ulang tahunnya. Dalam surat itu, Anjali mendapat banyak cerita tentang diri ibunya sendiri ketika masih hidup, juga kisah ayahnya dan sahabat ayahnya yang juga bernama Anjali. Bukan hanya cerita, Anjali kecil pun banyak mendapat wejangan sekaligus amanat dari ibunya untuk menyatukan kembali cinta sang ayah dan Anjali senior.

Tentu saja artikel ini tidak akan membahas film India yang beredar tahun 1997 tsb. Karena ada satu buku berjudul 'Sabtu Bersama Bapak' yang harus saya ulas. Lantas mengapa saya malah membahas 'Kuch Kuch Hota Hai' di awal? Karena seperti yang sudah saya katakan pada kalimat pertama, sekilas gaya penyampaian cerita dalam buku ini mirip dengan film India tadi. Bedanya, pada 'Kuch Kuch Hota Hai' ibu Anjali menggunakan surat sebagai media, sementara bapak Satya dan Cakra menggunakan alat yang lebih canggih; handycam! :D

Selebihnya sama? Ya jelas tidaklah. Konsep cerita berbeda. Jika pada film India yang dibintangi Shah Rukh Khan itu lebih menekankan kepada penyatuan kembali dua sejoli yang telah lama berpisah, 'Sabtu Bersama Bapak' lebih kepada bagaimana konsep seorang ayah yang ingin bersama anak-anaknya dan mendidik mereka setelah ia tiada. Berat gak tuh?

Yap, berat di konsep namun ringan di diksi. Sejujurnya ini adalah buku Adhitya Mulya pertama yang saya baca. Namun saya menemukan banyak kesamaan dengan novel 'Test Pack' karya Ninit Yunita yang sudah lebih dulu terbit. Mungkin hubungan mereka yang suami istri mempengaruhi gaya penulisan mereka ya, sehingga cenderung mirip. Saya tulis seperti ini bukan ingin memberi kesan negatif. Justru saya menyukai gaya mereka yang ringan dan renyah meski konsep yang ditawarkan dalam karya-karyanya bukanlah hal yang sepele.

Di novel ini saya menemukan beberapa hal yang bikin 'nonjok', 'dalem'. 'Tonjokan' pertama terdapat pada halaman 17. Saat itu Saka sedang berbincang serius dengan Mamah mengenai rencana untuk memiliki istri.
"Ka, istri yang baik gak akan keberatan diajak melarat."
"Iya, sih. Tapi Mah, suami yang baik tidak akan tega mengajak istrinya untuk melarat. Mamah tahu itu. Bapak juga gitu, dulu."
Mengenai hal ini saya jadi teringat suami saya sendiri yang saya tahu persis dia tidak pernah tega melihat saya menderita. Meski belum setahun menikah, saya melihat banyak hal dari dirinya yang bekerja keras dan berusaha lebih giat lagi hanya untuk membuat saya bahagia. Maaf ya kalau jadi curcol sedikit :D

'Tonjokan' kedua terdapat pada halaman 26 pada bab 'Badai & E-mail'. Disitu para pembaca akan diajak memasuki konflik rumah tangga ala Satya dan Rissa yang LDR-an. Satya yang selalu mengukur pencapaian prestasi anak-anak dan istrinya dengan standar tinggi ala dirinya sendiri, membuat keluarganya tertekan. Padahal setiap pribadi tidaklah sama dan Satya lupa pada hal ini.

Saya juga jadi teringat ketika saya atau suami sedang merasa marah, selalu ada perasaan tidak enak dari kami berdua. Ya itulah, apapun yang kita rasakan, entah bahagia atau marah, ingatlah bahwa pasangan juga ikut merasakan hal yang sama. Yang harus dilakukan adalah mengontrol diri dan menjada perasaan pasangan dan anak-anak kita dalam rumah.

'Tonjokan' ketiga, keempat, kelima, dst, silakan baca dan temukan sendiri hehe.

Namun ada satu hal yang kurang sreg buat saya. Tokoh Bapak yang senang menyisipkan kalimat berbahasa Inggris dalam petuah-petuahnya membuat sedikit kurang pas. Sebenarnya ini sih tergantung karakter ya. Mungkin karakter si Bapak memang senang menggunakan bahasa asing sewaktu-waktu. Hanya saja saya jarang mendengar ada seorang bapak yang seperti itu, apalagi pada tahun 90-an. Dan ini berpengaruh kepada ke-khas-an karakter si bapak. Dengan menggunakan istilah bahasa asing pada tiap wejangannya, membuat si bapak tidak ada bedanya dengan tokoh pemuda dewasa berumur dua puluhan yang bekerja kantoran dengan penampilan keren, dll. Ada baiknya jika dialog bapak dibuat sedikit 'lebih tua' supaya berbeda. Itu hanya menurut saya sih. :)

Selebihnya saya tidak memiliki komplain lain kecuali ada satu kata typo yang saya lupa pada halaman berapa. Bukan bermaksud perfeksionis, tetapi terkadang pembaca sering menemukan kesalahan-kesalahan kecil yang menurut kami seharusnya sudah tidak ditemukan pada novel yang sudah dicetak dengan sampul bagus,

4 dari 5 bintang untuk 'Sabtu Bersama Bapak' dari saya. Saya adalah satu diantara para pembaca yang ikut terkesan. Sementara pembaca yang lain ada yang terkena penyakit 'iri' karena masih jomblo dan jadi 'ngebet' nikah gara-gara buku ini. Atau ada juga yang merasa buku ini bagus namun tidak merasa terlalu mendapat kesan yang dalam. Dan banyak lagi, dan banyak lagi.

Lalu, kalian termasuk pada kategori pembaca yang manakah?

Review ini saya ikut sertakan pada posbar BBI dengan tema buku baru Indonesia 2014.

September to Remember Blog Hop

$
0
0
sumber

HAPPYBIRTHDAYTOYOUSEPTEMBERIANS!
Happy Birthday to me too :)

Puji syukur kepada Yang Kuasa atas segala nikmat yang Ia berikan saya bersyukur memiliki keluarga dan teman yang baik. Saya, salah satu admin blog ini, memang berulangtahun pada bulan September. Bulan ke-9 dimana para 9 blogger mengadakan event September to Remember. :)

Boleh saya ucapkan terima kasih kepada Arif N, suami saya yang juga admin dari blog buku ini. Terima kasih juga kepada teman-teman BBI dan BBI Joglosemar. Terima kasih tak terhingga untuk ibu dan bapak dan juga adik-adik. Rasa terima kasih itu adalah untuk segala yang saya terima dari kalian. Entah itu pertemanan, perhatian, dan tentu juga kasih sayang. :)


Baiklah, langsung saja ya. Kita mulai event ini.....

S.E.P.T.E.M.B.E.R
to
R.E.M.E.M.B.E.R


Hadiah:

  • Voucher senilai Rp 340,000,- untuk masing-masing 2 pemenang.
  • Hadiah buku pilihan di OlShop Indonesia / lokal. Harga yang akan kami pakai adalah harga sebelum diskon (harga normal).

Syarat:

  • Follow blog buku.dibaca.in (bisa via GFC atau berlangganan via email)
  • Follow twitter @fadhilatulip dan @kilasbuku
  • Share link tentang event ini via sosial media (bisa via fb, twitter, G+, dll). Share link GA yang ada di blog ku ini cukup dilakukan sekali saja ya.
  • Cantumkan bukti keterangan jika kalian sudah melakukan syarat diatas pada kolom kementar dibawah :)

Caranya:

  1. Tebak judul buku dari 3 quotes yang saya tampilkan di bawah ini ya. Kalian bisa ubek-ubek goodreads untuk menebaknya. Gampang banget kaan. :)
  2. Kemudian, kunjungi 8 blog (milik 8 teman blog host yang lain) untuk menebak quotes yang ada disana. Daftar blog (blog host) beserta jadwalnya ada di bawah.
  3. Jawaban paling lambat pada tanggal 26 September 2014
  4. Jadwal dikumpulkan (ditulis) pada google docs yang ada di bawah ini. Jawaban cukup sekali saja. Maka, saran saya, jangan buru-buru nulis jawaban di google docs sebelum kalian bisa menjawab semua quotes para peserta GA hop September to Remember.
  5. Penting: Jawaban harus berurutan baik urutan secara quotes yang menjadi pertanyaan dan secara blog host.

Quotes:

Siap untuk menebak quotes saya? Yuk cekidot:

Quote 1:
I'm quite illiterate but I read a lot.
Quote 2:
You never really understand a person until you consider things from his point of view... Until you climb inside of his skin and walk around in it. 
Quote 3:
Fairness does not mean everyone gets the same. Fairness means everyone gets what they need.

Bonus (Optional):

Nah ada lagi nih yang seru. Untuk menambah nilai, teman-teman bisa melakukan bonus sebagai berikut:
  • kolase cover: Setelah menebak seluruh judul buku dari 9 blog host September to Remember, silakan susun cover dari buku-buku tersebut. Susunan cover harus berurutan, namun model sesuai selera. Misal teman-teman ingin membuat model huruf atau puzzle dari cover-cover tsb. Upload hasil collage cover di image host dan kemudian submit linknya di google docs.
  • susun kalimat / paragraf: Apakah teman-teman suka menyusun puisi atau kalimat atau paragraf dari berbagai judul buku? Jika suka, yuk susun judul-judul buku yang sudah kalian tebak menjadi sebuah paragraf atau puisi atau bahkan cerpen. Hehe.

Jadwal Blog Hop:


Silakan isi jawaban kalian pada form dibawah ini:

 

 Semoga beruntung ya! :)

Kilas Buku: The Giver (The Giver Quartet #1)

$
0
0

Judul: The Giver (The Giver Quartet #1)
Pengarang: Lois Lowry
Penerjemah: Ariyantri E. Tarman
Genre: Children, Dystopia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Agustus 2014 (pertama kali terbit 1993)
Tebal: 232 halaman
Award:  Newbery Medal (1994), Mythopoeic Fantasy Award Nominee for Children's Literature (1994), School Library Journal Best Book of the Year, Golden Duck Award for Hal Clement Award for Young Adult (1994), Booklist Editors' Choice (1994) Garden State Book Award for Teen Fiction Grades 6-8 (1996), Rebecca Caudill Young Reader's Book Award (1996), Buckeye Children's Book Award for Grade 6-8 (1997), Grand Canyon Reader Award for Teen Book (1995), Golden Sower Award for Young Adult (1995), Sequoyah Book Award for YA (1996), Pacific Northwest Library Association Young Reader's Choice Award for Senior (1996), Horn Book Fanfare (1994), New Mexico Land of Enchantment Award (1997), Wyoming Soaring Eagle Nominee (1996), Regina Medal (1994), William Allen White Award (1996), Wyoming Indian Paintbrush Nominee (1996)

Sekarang:

Dunia begitu tenang, damai, dan teratur. Tidak ada peperangan dan penderitaan. Bahkan para penduduk pun lupa seperti apa rasanya hal yang tidak menyenangkan itu. Mereka sudah nyaman dengan kehidupan yang terkontrol. Ya, bukan hanya dunia, hidup mereka pun juga dikontrol. Tidak ada yang bisa kau pilih dengan hatimu sendiri. Yang ada hanyalah keputusan untukmu. Dan dirimu hanya diminta untuk siap menjalaninya. Setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dunia ini selalu memiliki rutinitas yang sama dan agak membosankan.

Jonas:

Jonas adalah seorang anak laki-laki berusia hampir 12 tahun. Ia tinggal bersama ayah yang bekerja sebagai pengasuh anak, ibu yang bekerja sebagai penegak hukum, dan Lily, adik perempuan yang berusia 8 tahun. Ia tengah cemas menanti penugasan yang akan diberikan kepadanya pada bulan Desember nanti. Ah, dia cemas menunggu Desember. Bahkan kecemasannya berubah menjadi ketakutan yang tidak beralasan.

Desember:

Desember adalah bulan yang penting bagi masa Sekarang. Setiap kehidupan baru resmi dimulai tiap Desember. Anak-anak berumur setahun akan diserahkan kepada unit keluarga baru. Anak-anak usia 9 tahun akan mendapatkan sepeda baru. Anak-anak usia 12 tahun seperti Jonas akan diberi penugasan (pekerjaan baru). Tiap anak mendapatkan penugasan yang berbeda. Dan Jonas sangat cemas dengan penugasan yang akan ia dapatkan.

Sang Penerima:

Kini Jonas resmi ditugaskan sebagai the receiver (sang penerima). Berbeda dengan teman-teman lainnya, ia mendapat tugas yang istimewa. Sang penerima mendapat banyak pengecualian seperti boleh berbohong, dan bertanya banyak hal termasuk yang tidak sopan sekalipun. Ia bahkan tidak boleh bercerita apapun tentang penugasannya kepada orang lain. Seharusnya keistimewaan posisinya membuat ia senang, anehnya Jonas malah semakin merasa takut.

Jonas sendiri belum yakin dengan tugas apa yang akan diterimanya. Ia hanya diminta untuk siap menanggung segala hal yang akan ia terima; semua perasaan kebahagiaan dan kesakitan. Satu-satunya jawaban adalah bertanya banyak hal kepada the giver (sang pemberi).

Sang Pemberi:

Seseorang yang sangat dituakan di komunitas masa Sekarang. Dengan kearifannya, ia selalu memberi nasihat jika para warga membutuhkan. Sang pemberi tidak mengajari Jonas hal-hal teknis seperti yang instruktur lain lakukan. Seperti namanya, ia hanya memberi apapun yang tidak pernah Jonas ketahui; ingatan masa lalu!

Masa Lalu:

Masa lalu memiliki banyak hal yang indah namun juga terlarang, tidak sopan, mengerikan dan menyakitkan. Ia juga menjadi sumber pengetahuan bagi komunitas masa sekarang. Banyak hal dari masa lalu yang sudah dilupakan oleh para warga dari komunitas masa sekarang. Maka dibutuhkanlah seseorang seperti sang pemberi dan sang penerima (Jonas) yang menanggung segala ingatan dari masa lalu.

Jadi jelaslah gambaran tugas untuk Jonas. Ia akan menanggung segala ingatan yang mengerikan dan menyakitkan dan juga menikmati kenangan yang indah dan menyenangkan. Dengan begitu ia akan memperoleh pengetahuan dan kearifan untuk membangun dan menjaga komunitas masa sekarangnya.

Namun segala ingatan itu malah membuat Jonas berkeinginan mendobrak kemapanan.

Analisa Distopia:

The Giver memiliki gambaran futuristik tentang bagaimana sekelompok manusia yang berusaha mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Dengan kemajuan pengetahuan yang dimilikinya, mereka mengontrol kehidupan dengan hati-hati, mulai dari kelahiran, pekerjaan, pernikahan, hingga kematian. Sayangnya konsep hidup yang sempurna itu tetap saja ada kekurangan. Yakni tidak ada kehangatan yang melingkupi jiwa mereka. Para warga di komunitas hanya melakukan aktivitas sesuai dengan prosedur seperti... robot.

Mengontrol segala sesuatu akan membuat kita berlaku seperti Tuhan. Sementara manusia adalah ciptaan Tuhan yang dengan kecerdasannya menjalani hidup ini dengan keputusan dari pemikirannya sendiri. Dan Lowry menunjukkan bahwa segala sesuatu yang over-controlled bukanlah hal yang baik.

The Giver lahir dari pengalaman masa kecil Lowry yang pernah tinggal di Jepang beberapa waktu. Ia dan keluarganya tinggal di dalam komunitas Amerika disana. Hal ini membuatnya tidak merasa seperti hidup di Jepang dengan orang-orangnya yang jelas berbeda dengannya. Rasa keingintahuan Lowry yang besar membuat ia berimajinasi tentang suatu komunitas modern tempat the Giver berada.

Bintang:

Buku ini menjadi salah satu favorit saya. Dan saya pun memberikan 3 / 5 bintang.

Film:

Adaptasi film the Giver dirilis tahun ini (2014) dengan dibintangi oleh Meryl Streep dan Jeff Bridges.

Kilas Buku: Little Witch Co. Vol 1 (Daur Ulang Pakaian)

$
0
0
cover Little Witch Co 1
Judul: Little Witch Co.: Bagian Daur Ulang Pakaian
Penulis: Ambiru Yasuko
Penerjemah: Yunita Dwi Susanti
Penyunting: Aan Wulandari
Penerbit: Bentang Belia, 2013
Tebal: 106 halaman
Cerita:
Bayangkan jika kamu adalah seorang anak kecil seperti Nana yang kesepian. Pastinya kamu akan merasa bosan dan sedih. Namun beruntungnya Nana, di tengah kesepiannya, ia menemukan sebuah rumah di tengah hutan yang kemudian diketahuinya sebagai Little Witch co. (Perusahaan Sihir bagian Daur Ulang). Dengan lugunya, Nana masuk ke rumah tersebut. Ia terkagum-kagum dengan berbagai benda yang ada di dalamnya.
Ketika itulah, Silk, si penyihir jahit datang. Disusul dengan Cotton, kucing pelayan yang sangat ramah. Nana terkesan dengan bisnis mereka yang hanya bekerja khusus untuk membetulkan pakaian yang sudah rusak. Nana berpikir Silk bekerja dengan kekuatan sihir penuh, padahal bagi Silk dan dunia sihir sendiri, barang-barang yang dibuat dengan sihir justru adalah barang murahan.
Disini pembaca anak dapat mengambil pelajaran bahwa mendapatkan segala sesuatu dengan cara instan akan mendapatkan hasil yang kurang berharga nilainya. Sihir disini adalah perwakilan dari sesuatu yang instan.
Suatu ketika datanglah tiga ekor induk tikus yang memohon agar gaun kecil milik salah seorang dari mereka didaur ulang menjadi gaun ukuran besar untuk Nona Beruang. Jelas Silk tidak mampu melakukannya kareana bahan daur ulang yang tersedia tidak cukup. Pun Silk juga jelas-jelas menolak menggunakan sihir. Lalu apakah para induk tikus berhasil membuatkan sebuah gaun daur ulang cantik yang akan dikenakan Nona Beruang pada Festival Dandelion?
Pesan Moral:
Banyak pesan moral yang bisa para pembaca dapatkan dari buku mungil ini, khususnya untuk anak-anak:
  1. Bertemanlah dengan siapa saja. Dalam hal ini terlihat pertemanan antara Nana Sang Manusia dan Silk si Penyihir Jahit dan juga Cotton yang merupakan binatang. Juga persahabatan antara tikus-tikus dan Nona beruang.

  2. Membantu siapa saja merupakan hal yang terpuji walaupun hal tersebut dilakukan untuk seekor beruang sekalipun. Bisa dilihat pada bagian Nana dan Silk membuatkan baju daur ulang untuk Nona Beruang.

  3. Hasil yang paling baik adalah hasil yang dilakukan dengan usaha yang sungguh-sungguh dan tidak instan. Bisa dilihat pada bagian Silk yang bersikeras menggunakan kemampuannya menjahit ketimbang sihir dalam membuat busana.
Fantasious!Buku ini mengingatkan saya pada masa kecil. Bahkan hingga sekarang pun saya masih senang membaca dan mengagumi gambar-gambarnya yang ceria khas anak-anak. Sungguh fantasious!

Bintang
5 dari 5 bintang!

Note: Review ini merupakan re-post dari akun kompasiana Kilas Buku milik kami. Link bisa dilihat disini.

Kilas Buku: Little Witch Co. 2 (Perjalanan Sihir)

$
0
0
cover Little Witch Co 2 s
Judul: Little Witch Co. 2
Penulis : Ambiru Yasuko
Penerjemah : Yunita Dwi Susanti
Penyunting: Aan Wulandari
Penerbit : Bentang Belia
ISBN : 978-602-7975-42-2

Bagaimana rasanya kalau diajak liburan oleh penyihir? Tentu saja akan merasa senang dan penasaran kan? Nah begitu juga perasaan Nana. Suatu ketika ia diajak melakukan perjalanan sihir oleh Silk dan Cotton. Masih ingat Silk dan Cotton kan? Itu lho teman kita si penyihir Jahit yang jago daur ulang pakaian dan juga kucing pelayannya.
Perjalanan sihir dalam rangka liburan musim panas ini menggunakan karpet sihir yang sangat mengejutkan Nana. Ia pikir penyihir akan selalu terbang menggunakan sapu lidi tetapi nyatanya Silk lebih memilih untuk bepergian dengan karpet terbang yang memiliki banyak simbol (tergantung tujuannya) di tengahnya.
Tiba-tiba saja di tengah perjalanan karpet mereka rusak dan terdampar di Perusahaan Sihir Bagian Perjalanan (fyuh untung saja). Awalnya mereka mengira liburan mereka gagal. Namun ternyata tidak. Di kantor tsb mereka bertemu dengan grup vokal kesukaan Silk, Chorus Stars. Tantangan baru untuk mereka kali ini adalah mendaur ulang busana untuk keempat anggota Chorus Stars yang seragam namun berbeda.
Bagaimana Silk, Nana, dan Cotton menghadapi hal ini?

Karakter
Selain bertemu dengan Silk, Nana, dan Cotton. Para pembaca juga akan bertemu dengan Rune, penyihir bagian perjalanan dan pelayannya yang juga seekor kucing, beserta anggota Chorus Stars yang terdiri atas rubah, babi, serigala, dan tikus pendengkur.

Pesan Moral
Satu hal yang dapat dipelajari dari buku fantasi anak-anak yang menyenangkan ini adalah:
1. Setiap orang memiliki karakter dan kesukaan yang berbeda
2. Namun hal yang berbeda itu justru menjadikan persahabatan lebih indah
3. Hal yang sama dari karakter yang berbeda ini adalah rasa kasih sayang
Buku ini cocok sekali dijadikan bacaan (dan bahkan koleksi) untuk adik-adik kecil berusia 5 - 12 tahun. Bahkan orang-orang dewasa pun sepertinya tak ada salahnya membaca buku ini. Yah sekedar mengenang masa kecil.

Bintang:
3 dari 5 bintang

Note: Review ini saya re-post dari akun kompasiana milik Kilas Buku. Untuk melihat link, silakan klik disini.

Kilas Buku: Little Witch Co. Vol. 3 (Gaun Bintang Kejora)

$
0
0
18961274
Judul: Little Witch Co. Vol. 3: Gaun Bintang Kejora
Pengarang: Ambiru Yasuko
Penerjemah: Yunita Dwi Susanti
Penerbit: Bentang Belia, November 2013

Musim dingin hampir tiba. Namun nuansa dingin mulai melingkupi daerah tempat Nana tinggal. Maka, dengan membawa mantelnya, ia mengunjungi rumah kecil tempat perusahaan sihir bagian daur ulang berada. Meskipun sudah terbiasa dengan Nana, Silk dan Cotton tetap kaget melihat kehadiran anak manusia itu. Seharusnya tidak seorang pun manusia mampu menemukan Little Witch Co. kecuali ia berkepentingan. Tetapi Nana selalu tidak berkepentingan setiap kali ia menemukan rumah mungil itu. Kenapa ya?
Sementara itu Silk dan Cotton menerima pengumuman dari seorang Ratu Salju bernama Christa. Pengumuman itu berisi tentang kapan salju pertama akan turun. Nana yang belum tahu mengenai dengan Ratu Salju Christa, akhirnya berkenalan dengan sosok ratu yang terkenal dingin itu.

Ketika itu kantor sihir menjadi sangat dingin. Perapian pun mati. Tidak ada kehangatan yang tertinggal. Dan tiba-tiba saja seorang gadis sebaya dengan Silk dan Nana muncul di depan pintu kantor sihir urusan daur ulang. Itulah Ratu Salju Christa yang dingin.
Ratu Christa mendatangi Silk karena memiliki keperluan yakni mendaur ulang gaunnya untuk kontes Pemilihan Ratunya Ratu Salju tahun ini. Ia selalu dikalahkan oleh Ratu Salju Snowla dalam kompetisi itu. Dan apa yang akan dilakukan Silk, Nana dan Cotton untuk membantu Ratu Christa memenangkan kompetisi ini?

Karakter
Selain Silk, Nana, dan Cotton, pada edisi kali ini kalian akan bertemu dengan Ratu Salju Christa dan rubah berbulu putih penyendiri.

Pesan Moral
Pesan yang dapat kita ambil dari serial Little Witch Co. ini sebenarnya berseragam dari buku pertama hingga ketiga ini:
1. Bertemanlah dengan siapapun. Walau dengan orang yang berkarakter sangat berbeda sekalipun, ia pasti tetap akan dapat menjadi teman yang baik.
2. Bantulah siapapun yang membutuhkan.
3. Seseroang yang berhati dingin dan kesepian dapat diluluhkan dengan persahabatan dan kasih sayang.

Tips Menjahit
Setidaknya ada 1 tips menjahit sederhana dalam serial ini yang dapat dipraktekan adik adik kecil di rumah. Tentunya kalian bisa melakukannya dengan bantuan kakak atau ibu ya. :)

Bintang
Sekali lagi saya memberi 3 dari 5 bintang untuk buku lucu ini. Melanglang buana di dunia fantasi anak-anak memang sangat menyenangkan. :)

Note: Review ini merupakan repost dari review Kilas Buku di Kompasiana. Silakan klik disini.

September to Remember: And the Winners are ...

$
0
0

Haiho.... Apa kabar nih? Sebelumnya kami minta maaf ya atas kemunduran pengumuman pemenang yang seharusnya dilakukan pada 30 September kemarin. Yah, ada satu dan lain hal yang membuat kami lama berdiskusi tentang pemenang GA Hop kali ini. Dan alhamdulillah kami sudah menemukan 2 pemenangnya. :)

Sebelumnya saya mau memberitahu kunci jawaban ya:
Yang berhasil kami rangkum, ada 25 peserta yang ikut serta. 21 orang di antaranya memberikan jawaban yang benar. Dari 21 orang tersebut, 13 peserta mengusahakan poin tambahan dengan membuat kolase kreatif dan 6 peserta menghadiahi kami cerita/puisi kreatif. Penentuan pemenang kami lakukan dengan cara voting. Dengan cara tersebut, DUA peserta yang berhasil keluar sebagai pemenang.

Biondy Alfian | @biondyalfian

Our Time
After D-100,
we sat together.
The painted veil was by your side.
A building was on our back.
Written on the plank, “Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken”.
A child stopped by.
He put a poster by my side.
It said,
Come and watch, the most spectacular show!
“Sepeda Merah” Circus.
Starring the one and only, Magician Mr. Justice Raffles.
I asked, “What do you think?”
You laughed and said
that you wanted to see it
if we could.
I nodded in agreement.
If we could.
The Catcher in the Rye was on your lap.
To Kill a Mockingbird was on mine.
And The Red Pyramid was between us.
I had a cup of tarapuccino.
You had your Jasmine.
An old man walked by our side
grunting, “Kartini nggak sampai Eropa!”And we tried to guess what did that mean.
We saw a little boy,
the kite runner.
We saw a little girl,
full of wonder.
We saw a woman with a monster callswith her children trembled by her foot.
We talked about our favorite book store, “Liesl and Po”.
And how we called the old man, the owner, The Time Keeper.
And the old man called us, “A Match Made in High School”.
This lullabywas measuring upalong with the noisy street.
An adolescent boy shouted,
“Sunset Bersama Rosie, datang dan saksikan!”
but he was defeated by the blasting sound,
coming from the big screen.
“The best film of the year
The Not-So-Amazing Life of @aMrazing!”“It will enchant every men to your way,
Bellamore A Beautiful Love To Remember!”“He can solve any of your problems.
Call Dr. L now!”
For us,
it would be:
Hand by hand
clasping together.
Giggled like the two little kids
we used to be.
We whispered ear to ear.
About a world without heroes.
About the runaway king.
And of the days long ago,
we could only recollected.
And when the mysterious howling came,
the street froze,
the sound disappeared,
and we knew
it was time
to bid good bye
Dan...

Sisca Wiryawan | @siscacook 

siscacook


Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh para pemenang:

  • Pemenang diharuskan memberi konfirmasi ke host/panitia lewat email kukilasbuku[at]gmail.com untuk mengirimkan list buku pesanan yang diinginkan beserta alamat dan data pengiriman. Yang akan melakukan pemesanan buku nantinya adalah pihak host.
  • Batas konfirmasi adalah 3 x 24 jam (tgl 5 oktober 2014) sejak pengumuman ini dicantumkan. Bila dalam batas waktu yang diberikan pemenang tidak ada konfirmasi, maka hadiah akan diberikan ke pemenang lainnya.
  • Masing-masing pemenang berhak mendapatkan voucher belanja buku senilai Rp. 340.000, dengan ketentuan harga buku normal (bukan harga diskon).
  • Buku pilihan hanya boleh dipilih dari toko buku online Indonesia saja (bukan di bookdepository, amazon, dsb).
  • Apabila buku yang dipesan ternyata stoknya habis, maka pemenang diberi kesempatan untuk memilih buku lainnya sebagai pengganti.


Selamat untuk Biondy dan Sisca. Mohon konfirmasinya ya. Untuk yang lain jangan berkecil hati ya. Semoga beruntung di lain waktu. Terima kasih ... :)

Kilas Buku: Rencana Besar

$
0
0

Judul: Rencana Besar
Pengarang: Tsugaeda
Penerbit: Bentang Pustaka, Agustus 2013
Jumlah halaman: 384 halaman

Makarim Ghanim, seorang konsultan ahli di bidang sumber daya manusia diberi tawaran yang cukup menantang dari teman kuliahnya dulu. Agung, Wakil Direktur dari UBI (Universal Bank of Indonesia), meminta bantuan Makarim untuk menyelidiki kasus penggelapan uang sebesar 17 Miliar. Makarim diminta untuk menyelidiki tiga tersangka yang memiliki karakteristik yang berbeda: Amanda Suseno, pegawai teladan yang kariernya cepat menanjak, Reza Ramaditya, pegawai dengan posisi tinggi yang kehilangan motivasi bekerja, dan Rifad Akbar, pemimpin serikat pekerja yang idealis dan karismatik.

Untuk menangani kasus tersebut, Makarim meminta ijin cuti kepada rekan-rekan pemimpin perusahaannya untuk pergi ke Surabaya, tempat ketiga tersangka tersebut ditempatkan. Ternyata, ada sebuah rencana besar yang sedang disusun. Ada bahaya yang mengancam dan Makarim ada di tengah-tengahnya. Apakah yang sebenarnya terjadi?

...

Penokohan
Karakter tokoh-tokoh dalam novel Rencana Besar ini memiliki ciri khasnya tersendiri. Makarim digambarkan sebagai seorang yang penuh dengan pertimbangan dan teliti. Agung digambarkan sebagai orang yang suka memamerkan kesuksesannya. Amanda digambarkan sebagai wanita yang dapat meluluhkan hati klien tanpa harus terkesan erotis. Reza digambarkan sebagai pendiam yang penuh perhitungan. Rifad terkesan seorang penggalang massa yang cerdik. Semua tokoh utama memiliki peran sesuai dengan wataknya masing-masing.

Plot dan Twist
Alur penuturan cerita novel ini runtut dan enak untuk diikuti. Dimulai dari pengenalan tokoh yang tidak monoton dan digabungkan dengan kegiatan Makarim dalam melakukan penyelidikan.  Pada satu titik kita ditunjukkan bahwa masalah sudah hampir selesai, tiba-tiba kita dibawa ke fakta baru yang merubah alur penyelidikan. Kemudian sebelum klimaks dimulai, kita dibawa ke masa lalu untuk mengetahui kejadian awal untuk memberikan latar belakang masalah yang terjadi. Namun demikian, kita tidak langsung ditunjukkan jawaban akhirnya. Ending ditutup dengan kejadian bak film-film aksi.

Kekurangan
Menurut pendapat saya, tidak banyak kekurangan dalam novel ini. Ada beberapa kejadian yang kurang bisa diterima. Misalnya peristiwa kecelakaan dalam kejar-kejaran digambarkan mobil tokoh utamanya tidak rusak meski sudah terbalik atau ketika ada orang yang jatuh dari lantai gedung yang tinggi namun hanya menderita lumpuh. Selain itu, everything is fine.

Kesimpulan
Novel ini istimewa. Pertama, karena ditulis oleh orang Indonesia namun memiliki rasa luar negeri. Kedua, karena genre misteri konspirasi novel ini masih sangat jarang di ranah fiksi Indonesia akhir-akhir ini. Akhirnya, novel ini saya beri 4 dari 5 bintang.

Wishlist SS 2014

$
0
0
My Wish List contains:

Haihooo... Menyambut SS-2014 nih yaa.. Kami akan mengurutkan beberapa buku yang termasuk dalam wishlist kami. Yuk Cekidot. :)

1. Lockwood & Co., Book 2 The Whispering Skull by Jonathan Stroud
    Note: Kami lebih memilih versi terjemahan GPU. Jika misalnya hingga masa pembelian hadiah SS 2014 buku ini belum terbit, maka tidak masalah buku ini tidak menjadi pilihan untuk dihadiahkan kepada kami. :)

2. Amba by Laksmi Pamuntjak

3. Lampuki by Arafat Nur

4. Fan Girl by Rainbow Rowell

5. Unwind by Neal Shusterman

6. Brave New World by Aldous Huxley

7. Quite by Susan Cain

8. Atlas Emerald by John Stephens

9. The Incredible Journey by Sheila Burnford

10. The One and Only Ivan by Katherine Applegate

11. Burung Terbang di Kelam Malam by Arafat Nur

12. Escape from Lemoncello's Library by Chris Grabenstein

Ket: warna kuning gelap berarti top wishlist :)


Untuk Santa, sepertinya buku-buku di atas sudah ada terjemahannya yah? Kecuali nomor 1 masih dalam proses sepertinya. Makasih banyak ya sebelumnya.

Oh iya, alamat kirim saya sudah ganti ke kampus-nya Arif ya, dan tentu saja atas nama Arif N. :)

Komik Corat - Coret: Made in Indonesia

$
0
0

Judul:  Komik Corat - Coret: Made in Indonesia
Pengarang: Wahyu Aditya, dkk
Genre: Komik
Penerbit: Bentang Komik, Cet. I November 2014
Tebal: 216 halaman
Harga: IDR 43,000

Hai!
Wah akhirnya setelah sekian lama nggak nulis review, aku kembali! Kali ini dengan sebuah buku hasil buntelan. Udah kelihatan kan gambar di atas? Iya? Sudah?
Ya, jadi itu buku karya gembolers ~ Kementrian Desain Republik Indonesia (KDRI) terbaru. Isinya adalah kumpulan komik strip karya para gembolers yang pastinya dikoordinir sama mas wadit. hehe. Buat yang ngefans, gimana nih? Udah mupeng buat beli?
Eitss, sebelum kamu beli, aku cuma mau bilang kalo dengan membeli buku ini, ada kesempatan buat kamu untuk dapet undian jalan-jalan ke Jepang. Yang pastinya, ada ketentuan lanjutan sih. Cekidot deh:


Gimana? Sudah makin tertarik? Oke deh langsung mulai review aja deh ya.

MADE IN INDONESIA

Yep, sesuai judulnya, tema dari buku ini sendiri adalah serba Indonesia. Ada 6 turunan kategori dari tema besar di atas: 100% Indonesia; Tanah Air Saat ini; I Love Indonesia; Indonesia (Belum) Merdeka; Save Indonesia, Save Earth; Semangat Persatuan.

1. 100% Indonesia

Apa aja sih hal yang cuma bisa kalian temui di Indonesia? Apa aja sih yang khas dari Indonesia yang negara lain nggak punya? Apa aja sih yang bikin kangen dari Indonesia? Jawabannya: Banyak!

Pada kategori awal ini, kalian akan menemukan komik-komik yang bercerita tentang 100% nya Indonesia. Mulai dari yang tradisional seperti upacara turun tanah (kalian masih inget nggak upacara apa ini?), Ujian Nasional, macet, sampai permainan tradisional yang bernama petak umpet.

Dari hal-hal 100% Indonesia diatas, tentu saja ada yang baik dan yang buruk. Yang buruk-buruk seperti macet, tentunya bagian dari Indonesia (baca: Jakarta) yang harus diperbaiki.  Yang baik-baik dan sangat khas, tentunya saya berharap tetap bertahan. Seperti permainan tradisional. Saya berharap permainan itu terus tetap ada, tidak mengalahkan gadget-gadget canggih masa kini. Siapa sih yang nggak kangen sama galah asin atau gobak sodor? Siapa sih yang nggak kangen sama congklak? Kalo saya sih kangen, hiks! T_T

2. Tanah Air Saat Ini

Komik-komik dalam kategori ini lebih bercerita tentang gejala anak-anak Indonesia saat ini. Hayo apa aja? Tebak deh. Yup, tentang anak-anak sekarang yang narsis, komsumtif, kena demam k-pop, anti-sosial (bukan introvert ya, beda lho!), dan yang sukanya omdo alias nulis status doank.

Nah, kalian termasuk nggak? Ya kalo saya sih ngaku, sedikit-sedikit termasuk :D

Kadang saya bangga sih dengan orang-orang Indonesia yang jago bikin trending topic di twitter, tapi kalo terlalu lebay, rasanya ya nggak harus gitu juga kali ya. :D

3. I Love Indonesia

Banyak yang mengekspresikan kecintaannya kepada Indonesia melalui kategori yang satu ini. Latar belakang ceritanya nggak harus melulu soal peperangan kok. Contohnya para gembolers di sini malah mengekspresikannya dengan beragam ide, yang pada akhirnya menghasilkan komik-komik lucu yang bikin mikir. Salah satu yang saya suka adalah tentang warteg yang 'ternyata' jadi ide awal model hp touchscreen hehe.

komik lainnya yakni tentang, angkot! sebagai pengguna kendaraan umum sejati, saya setuju bahwa angkot Indonesia adalah sarana yang harus kita cintai dan perhatikan. Caranya ya dengan menggunakannya setiap hari untuk mengurangi macet.

4. Indonesia (Belum) Merdeka

Menurut kalian apa sih yang bikin Indonesia belum merdeka? Oke, masih mikir? Atau udah dapet jawabannya? Banyak mungkin ya. Salah satunya perilaku para pejabat yang masih suka korup. Nah, hal-hal yang belum merdeka kayak gini juga nggak luput dari para gembolers buat dibikinin komik strip :)

5. Save Indonesia, Save Earth

Indonesia adalah negeri yang indah. Kalian pasti setuju dengan pendapat yang satu ini. Tapi mesti kalian juga setuju dengan pendapat yang satu lagi kalau masyarakat Indonesia masih kurang menyadari pentingnya kebersihan dan kehijauan.

Tema di atas pastinya bagus banget kan buat dijadiin komik? Saya ketawa pas lihat kalau ternyata nggak cuma jenis manusia saja yang terganggu dengan ketidakseimbangan alam, ternyata hantu juga. Bayangkan kalau hantu sampai keganggu, bisa-bisa kesurupan. So eerie!

6. Semangat Persatuan

Selain bola dan bulutangkis, apa yang bikin kalian semangat bersatu untuk Indonesia? Bendera? Batik? Anklung? Apapun itu, jadikanlah nasionalisme tetap terjaga untuk hal-hal yang positif tentunya.

Komik-komik dalam kategori ini pada dasarnya ingin menyemangati kalian agar berbuat sesuatu untuk Indonesia. Yang pasti hal-hal yang positif donk. Misal, kamu suka sama batik, ya promosiin donk batik supaya bisa mendunia. Dan yang paling penting, jangan sampai diakui sama negara lain hehe.

Komik yang paling saya suka dari kategori pamungkas ini adalah komik "Peta Papua". Sederhana banget deh konsepnya, tapi ajaib! Bagaimana bisa si komikus sampe kepikiran hal sepele untuk dijadiin sebuah komik. Iya ituu, ceritanya cuma bagaimana asal mula peta perbatasan papua dengan papua nugini ada. Kreatif ya :D

Well, pada akhirnya, buku ini bukan cuma sekedar gambar yang bercerita atau cerita yang bergambar. Manfaat lebih lanjut yang bisa diambil adalah bagaimana kalian sebagai generasi penerus bangsa bisa terus termotivasi untuk melakukan hal-hal yang positif untuk negara kalian.

Jangan kalian berharap mendapatkan sesuatu dari bangsa ini, tapi berharaplah agar kalian dapat berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk bangsa ini. :)

Kilas Buku: Blood of Olympus

$
0
0

Judul: The Blood of Olympus
Pengarang: Rick Riordan
Genre: Fantasy, Middle-Grade
Tebal: 544 halaman
Penerbit: Noura Books, 2014

Sekembalinya Percy dan Annabeth dari House of Hades, keadaan tidak menjadi lebih baik. Gaia masih berusaha bangkit. Yang ia butuhkan kini hanya satu: setetes darah demigod.

Kru kapal Argo II bahu membahu mencegah Gaia untuk bangkit kembali dan memusnahkan Olympus. Mereka harus menempuh banyak misi dan menghadapi banyak musuh.

Sementara ketika raksasa pendukung Gaia mulai bertebaran di muka bumi, Octavian dari Camp Jupiter malah membawa pasukan untuk menyerang Camp Half-Blood. Keturunan dewa-dewi Olympus dan Roman terancam oleh perang saudara.

Waktu mereka, kru Argo II, hampir habis. Athena Parthenons belum sempat mereka bawa ke Camp Half-Blood. Gaia sudah membuat bumi bergemuruh. Kini mereka sadar, tidak hanya nasib olympus dan keturunannya yang terancam, tapi juga seluruh umat manusia.

The Blood of Olympus adalah buku pamungkas dari serial Heroes of Olympus. Sebagai Final Chapter, The Blood of Olympus, tidak mengecewakan! Alurnya tetap menegangkan seperti pada keempat buku sebelumnya. Rick Riordan, sebagai penulisnya, sudah menyiapkan banyak sekali kejutan.

Apa saja kejutan itu?
  1. Tidak ada cerita dari sudut pandang Percy dan Annabeth. Pada buku ini, mereka berdua seolah-olah dibuat menjadi side-kick heroes. Banyak yang pembaca yang kecewa dengan keputusan Rick Riordan. Tapi menurut saya ada baiknya juga memberi porsi lebih kepada karakter selain Percy dan Annabeth.
  2. Adanya cerita dari sudut pandang Nico dan Reyna. Yay! Akhirnya mereka berdua muncul juga. Sejujurnya saya menyenangi karakter mereka berdua yang agak gloomy. Rasanya ada yang bikin penasaran. Bagaimana sih latar belakang Reyna? Dan bagaimana sebenarnya kepribadian terdalam Nico. Nahhh! Penasaran juga kan?
  3. Ada salah satu kru Argo yang bakal emmm tewas. Yah dalam ramalannya sih "api dan petir (angin) tidak bisa bersatu". Bisa ditebak sendiri ya siapa. Saya tidak mau terlalu jauh memberi spoiler :D
Sebagai penggemar serial karangan Rick Riordan, bukan hal yang mustahil kalau ada beberapa hal yang tidak saya sukai dari buku ini.

Jason dan Piper adalah pasangan yang membosankan bagi saya. Seringkali saya skip cerita-cerita dari sudut pandang mereka berdua. Harus saya akui, kekuatan Piper yang cukup dengan berbicara saja dapat mengalahkan musuh adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya. Rasa-rasanya Piper tidak harus memiliki banyak tenaga untuk melakukan itu. Dan sepertinya sebagai penulis, Rick, sadar dengan hal ini. Maka ia terus-terusan membuat sudut pandang Piper yang mana gadis itu selalu meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia masuk hitungan menjadi salah satu pahlawan Olympus.

Saya lebih menyukai Hazel dan Frank, yah khususnya Hazel. Ia adalah gadis eksotis yang dewasa dan menyenangkan. Atau Frank, si cowok berbadan besar yang mampu mengubah wujud dirinya menjadi beragam binantang.

Tapi tetap saja, Leo Valdez, selalu menjadi favorit saya. Selalu! :)

Pada akhirnya, saya memberi 5 bintang untuk buku ini. Salah satu hal yang menggembirakan adalah The Blood of Olympus terpilih sebagai pemenang dari Goodreads Choice Awards untuk kategori middle grade. Yay! :)


Kabar terbaru dari Rick Riordan, beliau akan menulis serial Norse Mythology. Wah bakalan ketemu Odin, Thor, dan Loki dong. Hehe.

2015 Joglosemar Reading Challenge: Tantangan Babat Timbunan

$
0
0

Aloha! Menjelang tahun 2015, pastinya bakalan ada banyak tantangan donk di dunia perbukuan tahun depan? Selalu ada banyak pilihan Reading Challenge (RC) setiap tahunnya. Dan pastinya selalu saja kreatif. Intisari dari RC adalah supaya kita tetap membaca buku sambil have fun. Ya nggak sih? :D

Tahun 2014 ini saya ikut banyak RC karena yakin bakalan bisa menyelesaikan semuanya dengan smooth seperti tahun 2013 kemarin. Namun sayang, tidak ada satupun dari RC tsb yang rampung. Maka, untuk tahun depan saya memilih RC dari Goodreads saja, dan juga Tantangan Babat Timbunan dari Joglosemar ini. :D

Lalu tantangan mana sih yang saya pilih?

Saya memilih untuk membaca 5 buku terlebih dahulu sebelum:
  1. I buy books
  2. I add ebooks
  3. I borrow/swap books
  4. I collect books
Nah, kalo kamu milih tantangan yang mana nih? Yuk ikutan aja yuk.. Manfaatnya, selain babat timbunan, bisa bikin hemat juga lho. :D

Kalau mau ikutan, mampir yuk ke blognya Oky dan Buku. :)

Riddle Secret Santa 2014

$
0
0

Hai Santa! Apa kabar? Semoga kebaikan selalu menyertaimu ya. :)
Nah sekarang aku mau posting riddle dari kamu lho. Yuk-yuk langsung cekidot.

Kado Santa :)
Wow! Merah! Aku selalu suka warna merah, khususnya merah marun. Nah warna merah di atas mirip dengan merah marun. Dan aku suka hehe.
Mau cerita sedikit soal bagaimana aku menerima kado ini. Jadi pada suatu siang, aku ditelpon oleh salah satu staf TU dari fakultas teknik salah satu kampus di Jogja. Nah, si penelpon bilang kalau paketku nyasar ke tempatnya. Kemudian aku menghubungi Arif agar ia langsung mengambil paket tersebut.

Kemudian aku terheran-heran, kok bisa ya paket itu nyasar? Padahal jelas-jelas tertera alamat: Jurusan Ilmu Komputer & Elektronika, Fakultas MIPA. Atau mungkin ada embel-embel 'elektronika' jadilah nyasar ke FT tadi? Padahal sebelumnya, belum pernah ada paket yang nyasar. Mungkin kurirnya baru kali ya hehe.

Resi Santa
Selanjutnya, tertera pada resi JNE Bekasi. Meaning, Santa ngirim dari salah satu JNE Bekasi. Hehehe. Oke, sebelum riddle terbuka, aku (lagi-lagi) sudah mendapat petunjuk dari resi seperti SS tahun lalu. :D

Buku + Riddle Santa
Wow! Amba by Laksmi Pamuntjak! Hehe.
Makasih ya Santa, udah beliin aku Amba, yang jadi salah satu top wishlist. :D

Ridlle Santa. Well, karena gak terlalu jelas, jadi aku tulis ulang intisari dari riddle Santaku ya:

  1. BAYMAX !! #tapiboong (ada lambang baymax di atas tulisan baymax :D).
  2. Jatuh cinta setengah mati pada Tristan.
  3. Hijau adalah warna favoritnya.
  4. 130182.
Jadi, siapakah dirimu Santa? :)

Januari 2015: Ekspektasi

$
0
0

Saya meyakini sebuah teori yang saya buat sendiri, yakni: semakin kamu banyak membaca, semakin kamu menambah pengharapan pada setiap buku yang kamu baca. Menambah pengharapan di sini bisa berarti juga tingginya ekspektasi. Jadi wajarlah jikalau para kutubuku tidak perlu repot-repot untuk kuliah jurusan sastra untuk memilah mana cerita yang didukung oleh karakter, setting, dan alur yang baik. Mereka cukup banyak membaca buku, dan tentunya banyak menganalisa bacaan secara ototidak. Yah ini sih hanya teori saya saja, bisa jadi ada yang setuju dan ada juga yang tidak. Kalau kalian bagaimana? :)

The Clockwork Three by Mathew Kirby
Di atas adalah buku yang saya sebut sebagai another fantasy. Buku tersebut berjudul The Clockwork Three atau yang diterjemahkan menjadi Tiga Anak dan Satu Jam, karya Mathew Kirby. Seperti biasa, saya tidak terlalu tertarik pada awalnya, kalau tidak banyak rekomendasi untuk membaca buku ini. Yah, maklumlah, sebagai orang awam dalam dunia buku, saya tidak mau terlalu kecewa kalau sudah terlanjur membaca.

Usai dengan Peter Nimble, The Runaway King dan sekuelnya yang juga terbitan Gramedia, buku yang sangat saya nantikan adalah The Whispering Skull karya Jonathan Stroud. Memang, saya tidak terlalu berharap kepada The Clockwork Three. Namun entah kenapa, akhirnya saya pun meminjam buku ini dari tangan salah satu teman :D
Awalnya alur berjalan lamban. Saya harus mencerna latar belakang dari tiga tokoh utama. Giuseppe dengan pekerjaannya sebagai pengamen jalanan. Frederick, si asisten pembuat jam. Dan Hannah, pelayan di hotel mewah. Mereka semua masih anak-anak di bawah umur. Mereka juga memiliki masalah dalam hidupnya sehari-hari. Dan tanpa disadari, ada benang merah yang membuat hidup mereka bersilangan.

Ada yang menarik dan ada juga yang membuat saya mengerutkan kening. Yang menarik adalah, entah bagaimana Mathew Kirby menuliskan fiksi ini sebegitu logis. Ya, saya senang dengan cerita yang beralur masuk akal. :)

Pada buku ini saya agak sulit menemukan titik mana yang tidak logis. Cerita demi cerita seperti sudah seperti kartu-kartu tertutup yang penuh kejutan. Mereka hanya menunggu seseorang untuk membuka dan membacanya saja.

Menjadi logis ketika Giuseppe begitu bersusah payah menjalan kerasnya hidup di jalanan. Segala sesuatu, termasuk siksaan dari sang patron dan sulitnya mengumpulkan uang digambarkan begitu detail. Seolah-olah Kirby ingin menegaskan, tidak ada yang mudah dalam hidup ini, termasuk dalam dunia fiksi sekalipun.

Menjadi logis ketika Frederik harus begadang malam demi malam untuk membuat automatonnya, yang pada akhirnya tetap menjadi belum sempuna tanpa bantuan si pembuat jam yang asli. Lagi-lagi Kirby menegaskan, tidak ada hal yang instan untuk membuat sesuatu yang canggih. Butuh waktu, kerja keras, dan pengetahuan luas!

Menjadi logis ketika Hannah begitu lama merasakan kepedihan menjadi tulang punggung keluarganya. Hingga ia berniat jahat kepada seseorang dan terkena batunya. Kirby pun menyimpulkan, tidak ada peri di dunia yang keras ini. Tidak ada yang mudah untuk bertahan hidup.

Dan tanpa saya duga, cerita yang begitu mengalir ini benar-benar menemui pengharapan saya. Saya berikan bintang lima.

Meski begitu, ada hal-hal kecil yang tidak ada penjelasannya, seperti siapakah musuh utama madam misterius yang tinggal di lantai teratas hotel tempat Hannah bekerja, dan begitu sedikitnya peran magnus pada cerita ini. Yah, tetap tidak mengurangi kesan saya terhadap buku ini. :)


Freebies the 13th #3

$
0
0
Button Freebies the 13th #3

Hai, narablog! :)
Kayaknya udah lama banget yah nggak ada Freebies the 13th. Kenapa sih kok lama banget? Emm, aku sih nggak bisa jawabnya hehe. Ya sudah lupakan. Yang penting sekarang ada lagi hehe. Nah apa sih tema kali ini?

LOVE IS IN THE AIR

Yup, Love is in the Air! :D adakah yang lagi jatuh cinta di sini? Lagi berbunga-bunga? Kalau ada pas banget ini! :D
Oke-oke, sekarang langsung ada yah, aku tulis beberapa syarat dan ketentuannya.

Jumlah Pemenang:
Pemenang untuk kali ini hanya SATU. :)

Hadiah:

  • Pemenang akan mendapatkan hadiah dua buku gratis dengan harga total IDR 120,000 (sebelum harga diskon).
  • Karena tema kali ini tentang cinta, buku yang dipilih haruslah buku bertema cinta / romance.
  • Pilih buku dari olshop lokal ya. Soalnya aku ga punya CC, jadi biar mudah saja. :)
  • Ongkos kirim ditanggung oleh penyelenggara.
Durasi:
Freebies the 13th #2 akan berlangsung pada tanggal 13 Januari - 5 Februari 2015

Pengumuman:
Pengumuman pemenang akan dilakukan pada tanggal 8 Februari 2015.

So, are you interested to join? Berikut syarat dan ketentuan untuk berpartisipasi:
  1. Peserta Freebies the 13th berdomisili di Indonesia
  2. Follow blog Kilas Buku baik melalui blogspot atau email berlangganan
  3. Follow twitter @kilasbuku dan para adminnya: @fadhilatulip dan @sidudun
  4. Memiliki blog dan mengelolanya secara aktif
  5. Mempromosikan GA ini pada jejaring sosial media.
Cara mengikuti:
Contoh Puisi | Duh jelek amat yak puisinya :D
  1. Pilih 8 judul buku bergenre romance (boleh bahasa Indonesia / bahasa asing / keduanya).
  2. Rangkai kedelapan judul tersebut menjadi sebuah puisi pendekdalam postingan blogmu dengan judul Freebies the 13th: Love is in The Air. Puisi ini boleh kamu kreasi-padukan dengan foto atau gambar. Ditulis tanpa gambar juga tidak apa. Lihat contoh pada gambar di atas.
  3. Pada akhir postingan-mu, berikan kredit pada judul-judul buku yang kamu pakai dalam puisimu. Misal: 1. Romeo and Juliet oleh William Shakespeare, 2. Eleanor and Park oleh Rainbow Rowell, 3. Promise Me oleh Richard Paul Evans, dll
  4. Sertakan Button Freebies the 13 #3 pada postinganmu.
  5. Isi formulir google doc dibawah ini jika kamu telah menyelesaikan semua persyaratan. Terima kasih :)

Kilas Buku: Amba || Tebak Secret Santa 2014

$
0
0

Judul: Amba
Pengarang: Laksmi Pamuntjak
Genre: Historical Fiction, Romance
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Cetakan keempat edisi baru, Oktober 2013
Tebal: 578 halaman

Sejarah G30S yang saya tahu hanya melalui film tentang kekejaman PKI yang diputar setiap tahun pada tanggal 30 September. Pada saat itu pula saya pun akan uring-uringan. Menolak menonton tv semalaman. Namun juga akan mati gaya karena bosan tidak ada hal menyenangkan sebelum berangkat tidur. Sejujurnya saya pun tidak pernah melihat secara detail seperti apa film tersebut. Yang saya lihat sekilas hanyalah para jenderal yang diburu, dibunuh, kemudian mayat diseret-seret. Ah, andai saja dulu ada KPI, maka mungkin saja tayangan itu sudah dilarang karena ada aksi kekerasan yang tidak baik ditonton anak-anak. Tapi kalaupun ada KPI, belum tentu juga tayangan tersebut dihentikan. Yah kalian tahu deh untuk apa tujuan tayangan rutin tersebut.

Hasilnya, saya pun tumbuh dengan rasa takut setiap kali mendengar kata-kata PKI. Saya hanya tahu dari sejarah versi orde baru kalau komunis merupakan bahaya laten. Sebagai anak kecil, saya tidak mengerti kata 'laten'. Yang saya pahami, komunis tidak mengenal agama. Dan itulah yang saya takuti. Hmm, padahal atheis juga tidak mengenal Tuhan. Anehnya saya tidak takut dengan kata 'atheis'.

Syukurlah tayangan tersebut sudah dihentikan sejak lama. Sejak saya kecil juga sih, walau saya kurang tahu pada tahun berapa tayang tersebut dihentikan. Dan ketika tayangan tersebut tidak ada lagi, hati saya rasanya plong. Seperti ada suatu hal jelek yang diangkat dari hidup saya. Saya cuma benci tayangan itu beredar. Mengerikan. Dan sejak itu pula saya tidak lagi menengok sejarah soal PKI. Yang saya cuma bawa dari sejarah itu adalah satu hal: PKI bahaya laten.

Amba. Novel ini membawa saya kembali menengok masa lalu. Saya tidak bermaksud untuk berjuang melawan lupa. Saya hanya ingin baca. Penasaran sebenarnya apa yang terjadi pada tahun-tahun mengerikan itu lewat sebuah novel. Siapa sebenarnya yang melakukan kudeta? Si partai terlarang itu ke presiden 1? Atau si presiden 2 yang ketika itu masih menjadi tentara ke presiden 1? Well, saya cuma menduga-duga. Yang jelas Amba adalah andalan saya untuk menyelam ke masa suram itu.

Amba, Bhisma, dan Salwa. Nama-nama itu berasal dari cerita Mahabharata. Amba yang dijodohkan dengan Salwa, harus dicuri hatinya oleh Bhisma. Salwa tersakiti, tidak pernah ingin Amba kembali. Pada akhirnya Amba pun tetap sendiri. Bhisma juga menolaknya karena bersumpah tidak akan pernah kawin selama hidupnya.

Mengambil nama dan karakter diatas, cerita Amba dibuat. Tokoh-tokoh pewayangan itu menjelma dalam ceritanya sendiri pada tahun suram 60-an. Amba dibuat menjadi gadis yang serba ingin tahu, cerdas, dan arif bahkan sejak ia kecil. Sementara Salwa, dijadikan tunangan Amba yang setia. Dan Bhisma adalah seorang dokter yang tampan, dan bersinar. Kesamaan dari tiga orang itu adalah, mereka sama-sama tidak berpihak kepada siapapun.

Selanjutnya berbagai peristiwa nyata pada tahun 65 diulas balik dari sisi Amba dan Bhisma. Kediri yang mencekam, juga rusuhnya penyerbuan Uiversitas Res Publica di Yogyakarta. Dan berlanjut ke Pulau Buru, pulau dimana orang-orang yang dianggap komunis ditahan. Mereka bukan cuma ditahan, namun juga dikaryakan. Di bawah senapan, mereka bahu membahu membabat rumput dan sabana untuk membuka sawah dan ladang.

Ada kabar Bhisma mati di Pulau Buru. Hal itu yang membuat Amba menuju pulau tersebut untuk mencarinya. Hidup atau mati. Entah bagaimana nasib Amba. Apakah pada akhirnya ia akan menemukan jalan pulang kepada kekasihnya?

Amba adalah novel yang kaya sejarah. Ia menyesakkan info-info yang sebelumnya tidak pernah saya tahu. Ia membuka jalan saya pada sekelumit sejarah yang ternyata pernah ada. Ia tertulis dengan halus, berbunga, dan penuh gairah.

Sayangnya, meski yang saya baca adalah edisi yang diperbarui, tetap saja ada kesalahan tulis (typo). Pada halaman 107, nama-nama adik kembar Amba tertulis sebagai Amba dan Ambalika. Padahal seharusnya Ambika dan Ambalika. Sepele sih, tapi cukup mengganggu pembaca.

Satu hal lagi yang menjadi masukan saya, bahwa alangkah baiknya jika penulis menambahkan semacam glossary pada halaman terakhir. Karena saya sadari jika ada beberapa istilah, singkatan, dan akronim yang kurang saya pahami. Dan akhirnya saya mendapat bantuan dari internet untuk hal ini.

Tebak Santa!

Nah, saatnya tebak Santa nih. :)

Berdasarkan hasil analisaku, mulai dari Baymax, Tristan, 130182, maka tidak terbantahkan bahwa santa saya tahun ini adalah... Mbak Orin! :D

Nah, bener tak mbak? ;)

Breaking a Riddle...

$
0
0
Dalam rangka membantu Nana memecahkan riddle santanya, maka saya buat postingan ini. :)

Desi Anwar
Indy Rachmawati
Aviani Malik

Well.. sebenernya nama-nama itu tidak bisa membentuk kata "Dila Arif", atau "Arif Dila". :D
Baiklah, saya coba bantu menganalisanya ya.

Sebelumnya ingat dengan kunci yang tertulis pada riddle: Koordinat JODI. Seperti yang pernah kita pelajari dalam pelajaran Matematika di sekolah dulu, koordinat terdiri atas 2 sumbu, yakni sumbu x, dan sumbu y. Dan jika kita terapkan pada kata JODI, berarti J,O dan D,I.

Oke, angka sudah didapat ya untuk JODI [5634]. Sumbu x,y yang pertama: J,O [5,6]. Sumbu x,y yang kedua: D,I [3,4].
Maka, jika kita terapkan pada gambar, yang akan kita dapatkan adalah hanya SATU gambar yang sama.


Nah, jadi gambar siapa yang kita dapat?


Familiar dengan wajah ini?
Tidak? Oke, familiar dengan Indy Rachmawati dan acaranya di TV One, "Apakabar Indonesia Pagi"?
Kalau familiar, pasti ngeh kan dengan partnernya Indy di acara tersebut? Siapa sih kira-kira nama presenter di atas?

Pokonya namanya sangat pas dengan dua admin Kilas Buku. Karena namanya adalah gabungan nama kami berdua: Arif Fadil. :)

Februari 2015: Karakter Tokoh Utama

$
0
0

Ngomongin soal karakter tokoh utama... Hmm. Apa ya?
Well, yang jelas karakter tokoh utama favorit ku adalah karakter yang tidak sempurna. Meaning, aku kurang suka sama karakter yang serba bisa. Seperti layaknya manusia tanpa cela. Misalnya, si tokoh udah cakep, terus kaya, terus pinter banget, serba bisa: bisa masak, bisa bertukang, bisa jahit, dll. duh! Apa sih yang si doski ga bisa?? Nah karakter yang kayak gitu justru bikin langsung ilfil pas sekali aja dia bikin kesalahan. Rasanya semua rasa kagum kita ke dia runtuh gitu aja.

Itulah kenapa saya lebih suka tokoh utama yang biasa aja, yang mana dia punya kelebihan juga kekurangan. Contoh utama adalah Detektif Monk. Si Adrian Monk ini, kelebihannya memang cerdas. Ingatannya pun fotografis, sehingga ia mampu mengingat segala sesuatu bahkan yang sepele sekalipun. Kekurangannya adalah ia menderita obsessive compulsive, dimana ia selalu bergairah untuk merapikan segala sesuatu yang menurutnya berantakan dan tidak simetris. Ia juga menderita gemorphobia atau takut kuman. Duh pokonya ribet deh. Ngerepotin detektive yang satu ini. Namun justru gara-gara itulah si Adrian Monk jadi terkenal. Hehe.

Baru-baru ini saya baca novel berjudul Jaka Wulung. Sesuai judulnya, novel ini bercerita tentang seorang remaja berumur 15 tahun bernama Jaka Wulung. Ia memiliki keistimewaan dimana ia dengan mudah mempelajari segala jurus bela diri dengan hanya melihatnya saja. Ia tidak butuh guru yang benar-benar mengawasinya berlatih. Jaka hanya cukup melihat sekali saja jurus didemonstrasikan, kemudian ia akan berlatih sendiri.

Dalam waktu tiga bulan saja Jaka Wulung sudah mengalahkan pendekar dan para jawara yang berilmu lebih tinggi dan berlatih bela diri lebih lama dari dirinya. Hmm, sounds bizarre sih. Soalnya menurut saya, meskipun Jaka Wulung aslinya memang berbakat dan keturunan langsung dari raja yang sakti, apakah ia bisa langsung sakti dalam waktu yang singkat tanpa latihan yang lama? Meskipun sebenarnya bisa saja, tapi tetap saya merasa ada yang janggal. Raja sakti yang jadi nenek moyang Jaka Wulung kan tetap manusia biasa, meski memiliki kesaktian super. Dan Jaka Wulung bukan keturuan setenga dewa seperti Hercules kan. :D Nah, maka menurut saya Jaka Wulung terlalu sempurna untuk seorang remaja berumur lima belas tahun.

Nah, segitu aja sih pandangan saya soal karakter dari tokoh utama. Kalo pandangan kamu gimana? :)

Freebies the 13 #3: The Winner!

$
0
0

Halo semua... apa kabar hari ini? Sehat selalu ya! :)
Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman semua yang juga narablog perbukuan Indonesia. Juga terima kasih banyak kepada peserta yang sudah menyempatkan diri ikutan pada acara GA ini. Memang sih peserta yang ikutan nggak sebanyak yang aku kira, tapi tetap saya senang dengan partisipasi kalian. So, terima kasih untuk Adin Dilla, Anis Antika, Nyi PD, Aisy, Mbak Indah, Mbak Lina, Deas, Zuhelviani Zainuddin, Amaya, dan Biondy atas puisi-puisinya :).

Sekarang pada 8 Februari yang bertepatan dengan hari H anniversary-nya, saya mau mengumumkan pemenang dari Giveaway kali ini ya. Sejujurnya, saya sempat bingung mau milih puisi mana yang tepat sebagai pemenang. Karena semua puisi bagus! Akhirnya terpilihlah 2 kandidat pemenang yang paling diunggulkan. Nah di saat inilah saya dan Arif agak alot berdiskusi karena kami sama-sama menyukai kedua puisi itu. Nah lho!

Yah, pada akhirnya kami memutuskan satu nama sebagai pemenang utama. Kalo ada yang utama berarti ada pemenang lain dunk? Iyap, betul. Kabar gembiranya, kami menambahkan satu pemenang yang akan didaulat sebagai pemenang favorit.

1. PEMENANG UTAMA:

Deas - ddirgantaris[at]gmail.com - @deasyds


Deasy akan mendapatkan dua buah buku romance pilihan sendiri dengan total harga Rp120,000. Harga sebelum diskon ya . :)

2. PEMENANG FAVORITE:

Lina Riyanty | lina.riyanty@gmail.com | lady-storytelling.blogspot.com | @arynity


Mbak Lina akan mendapatkan sebuah buku romance pilihan sendiri dengan harga total RP60,000. Harganya juga sebelum diskon ya. :)

Selamat untuk para pemenang!

Mohon kirimkan data kalian yang terdiri atas:
1. Nama lengkap
2. Alamat jelas
3. Nomor HP
4. Buku pilihan

Note: Jika buku yang dipilih tidak ada atau habis stock, maka pemenang mendapat kesempatan untuk memilih kembali buku yang diinginkannya.

Kirim data diri ke email kukilasbuku[at]gmail.com dalam 3 x 24 jam. Jika lewat batas waktu tsb data belum saya terima, maka akan saya pilih pemenang lain. Terima kasih. :)
Viewing all 168 articles
Browse latest View live